Prof (HC). dr. Nicolaas C. Budhiparama, Ph.D., Sp.OT(K)., FICS dinyatakan lulus Program Doktor dari Fakultas Kedokteran, Kesegaran Masyarakat dan Keperawatan Kampus Gadjah Mada. Promovendus berkuasa menyandang gelar doktor setelah berhasil menjaga disertasi berjudul “The Role Of Genetic Polymorphism Of Interleukin – 1 (IL-1R1 AND IL1RN) as Predisposing Faktor In Primary Knee Osteoarthritis In Indonesian Population’.
Dengan dibimbing Prof. dr. Tri Wibawa Ph.D., Sp.MK dan dr. Rahadyan Magetsari, Sp.OT(K)., Ph.D, promovendus dalam disertasinya situs 303 membincangkan hal osteoartritis lutut sebagai kelainan sendi multifaktorial, dengan membawa-bawa cara inflamasi dan degeneratif. Ia mengucapkan salah satu dari banyak sitokin proinflamasi yang tercemplung dalam osteoarthritis lutut adalah keluarga IL-1, seperti IL-1β.
“Polimorfisme nukleotida ahad (SNP) dari sitokin inflamasi ini bersambat dengan keparahan dan rentetan penyakit. Oleh karena itu, kritik ini berujud untuk mengetes polimorfisme gen ini pada OA lutut pada komune Indonesia dan meraih hubungan dengan keparahan dan fenotipenya,” ujar Nicolaas, di FKKMK UGM, Rabu (6/4).
Ia memerinci osteoarthritis (OA) merupakan bentuk arthritis yang paling umum, dan ini penyakit sendi kronis dengan prevalensi paling tinggi. Penyakit ini berupa pergolakan sendi multifaktorial, inflamasi dan degeneratif, dengan trauma, usia, dan obesitas andaikan unsur yang berkontribusi pada OA lutut.
Tidak hanya faktor-faktor Tersimpul sitokin pun berperan perlu dalam osteoartritis seperti IL-1β. IL-1β yang adalah bentuk aktif IL-1, diproduksi oleh gen IL-1. IL-1β akan berikatan dengan reseptor IL-1 (IL-1R1), berlomba dengan IL-1Ra (protein antagonis reseptor IL-1), dan menginduksi reaksi pro-inflamasi.
Formula kupasan dilakukan pada kelompok pengecekan yang terdiri dari 100 penanggung dengan lutut sehat dan suku perkara dengan 130 pengidap dengan OA lutut (65 pasien OA lutut ringan dan 65 pengidap OA lutut sedang-berat) dengan usia ≥50 tahun dan ≥IMT 25 kg/m2 tanpa riwayat trauma, autoimun, atau kanker.
Aku melaksanakan evaluasi klinis dengan VAS, skor KOOS, dan EQ-5D-3L, serta evaluasi radiografi dengan grading Kellgren Lawrence dan ELISA assay untuk standar serum IL-1R1 dan IL-1Ra. Untuk pemandangan genotipe, ana menyebabkan next generation sequencing menguntukkan PCR untuk mengalami semua motif gen yang terletak di IL-1R1 dan IL1RN,” jelas dokter ahli orthopedi dan traumatologi Rumah Sakit Medistra Jakarta..
Produk kupasan menambatkan sekalian menderita tiga SNP rs871659, rs377102, homepage dan rs3917238 berkorelasi kalau molekul predisposisi osteoartritis lutut esensial pada warga negara Indonesia. Tingkat keparahan ikut temuan klinis diukur dengan VAS, KOOS, dan EQ-5D-3L, 303slot tingkat keparahan radiografi, dan konsentrasi serum IL-1R1 dan IL-1Ra tidak berkorelasi dengan polimorfisme gen ini.
Hamba meraup hubungan yang signifikan sela usia lebih dari 60 tahun dan obesitas (p<0,05) dengan permasalahan OA lutut Primer Saya juga meraup tiga SNP rs871659, rs3771202, dan rs3917238 tersangkut dengan OA lutut Hakiki namun tidak didapatkan korelasi sudah pengkajian multivariat dengan butir perancu," paparnya.