Dr. Juni Kurniawaty, Sp.An., M.Sc., homepage KAKV, juara Anestesi Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran, Kebugaran Masyarakat, dan Keperawatan UGM, dinyatakan lulus program doktor. Beliau dinyatakan lulus Program Doktor FKKMK UGM pernah berhasil menjalani ujian dengan membentengi desertasi Pemampangan Corak Skor Baru jika Prediktor Mortalitas di dalam Rumah Sakit pada Orang sakit Bedah Jantung Gemuk dan Ibarat Performanya dengan EuroSCORE II: Apresiasi Multisenter di Indonesia.

Juni Kurniawaty dalam ujiannya situs303 mengujarkan ketentuan bedah jantung di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah meraih Pertambahan Beberapa motif pandangan telah dikembangkan untuk memperkirakan honorarium mortalitas pada orang sakit yang menjalani pemotongan bedah jantung.

Beberapa ala pengamatan seperti EuroSCORE II adalah skor yang umum Dimanfaatkan Skor 303 Login ini memiliki kemampuan diskriminasi dan kalibrasi yang akurat pada populasi Eropa, melainkan tersedia modifikasi pada komune di Indonesia. Risikonya kritik ini bermaksud menaikkan motif skor baru apabila prediktor mortalitas di dalam rumah sakit yang adil pada orang sakit bedah jantung gemuk di Indonesia,” Menurutnya di FKKMK UGM, Rabu (14/9).

Didampingi tim pembimbing Prof. Dr. dr. Budi Yuli Setianto, Sp.PD(K)., Sp.JP(K), dr. Yunita Widyastuti, M.Kes., Sp.An., KAP., Ph.D, Dr. dr. Supomo dan Dr. dr. Cindy Elfira Boom, Sp.An. KAKV., KAP, promovenda mengekspresikan desain penjelasan yang dipilih yakni cohort restrospektif dengan data rekam medis paien bedah jantung gendut dari 4 rumah sakit. Aspek upah potensial dimasukkan bila peubah seterusnya dilakukan ulasan bivariat dan multivariable logistic regression trik backward L, dan rakitan regresi logistic seterusnya dilakukan boostrapping untuk menjulang asas model.

“ROC (receiver operating curve) dibuat untuk setiap Corak dan moral AUC Rayon under the curve) dinilai untuk tahu kemampuan diskriminasi dari setiap Bentuk ujarnya. Juni menjabarkan kemampuan kalibrasi versi dinilai dengan menggunakan uji Hosmer Lemeshow. Penghitungan Akaike information Criterion (AIC) untuk mengevaluasi kadar pandangan macam dengan desain total contoh sejumlah 4.875 pasien.

Padahal usia Rata rata pada analisis ini yaitu 50,41 tahun (EuroSCORE II: 64,7 tahun) dengan 36,9 bayaran putri (EuroSCORE II: 31 Uang lelah dengan status fungsional NYHA I-II (rerata ejeksi fraksi 58,58 Bayaran tetapi mayoritas EuroSCORE II yaitu NYHA IV. Mortalitas actual lebih tinggi di bandingkan dengan pengamatan EuroSCORE II (6,5 berbanding 3,3 persen).

Juni pula mencuraikan bentuk baru yang dikembangkan terdiri dari 13 Peubah Penaksiran kemampuan akurasi didapatkan mortalitas Sebenarnya orakel EuroSCORE II, pemandangan corak skor baru Konsekutif 6,5 Imbalan 3,3 Gaji dan 6,5 persen.

Hal ini menunjukan versi baru lebih cocok dalam memprediksi mortalitas dibandingkan EuroSCORE II. Tipe skor baru memiliki kemampuan diskriminasi dan kalibrasi yang lebih baik Sila AUC pada kurva ROC 0,7564 dengan Hosmer Lemeshow 0,9510 di bandingkan dengan EuroSCORE II Sila AUC 0,6301; Hosmer Lemeshow p < 0,001). Sila AIC bentuk skor baru merupakan 1661,059.

“Sekali tengah tipe skor baru memiliki kemampuan diskriminasi dan kalibrasi yang lebih akurat dibandingkan dengan EuroSCORE II maka berpotensi menjadi motif skor baru untuk memprediksi ganjaran mortalitas di dalam rumah sakit pada pembedahan bedah jantung gede di Indonesia,” pungkas Juni Menghubungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *